Berita / Detail Berita
Administrator / 31/05/2022
sosialisasi Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita melalui integrasi pembinaan bersama Tim Penggerak PKK

Kepala Sub Bagian Perlengkapan Bappenda NTB Lalu Perdana Suganda Putra, SE. mengikuti zoom meeting sosialisasi Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita melalui integrasi pembinaan bersama Tim Penggerak PKK yang digelar oleh Dinas LHK Provinsi NTB bersama Tim Penggerak PKK, OPD di NTB serta para stakeholder yang berlangsung pada Selasa (31/05/2022).

Pemerintah Provinsi NTB terus mendorong implementasi ide dan gagasan upaya upaya pengurangan sampah dari sumbernya, salah satu upayanya adalah mendorong Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita, melalui optimalisasi Gerakan Pilah dan Olah Sampah dari Sumbernya melalui integrasi pembinaan bersama Tim Penggerak PKK.

Bersih-bersih Rumah Kita adalah Gerakan membangun inisiatif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui Edukasi di tingkat keluarga dengan TPPKK sebagai penggerak utamanya. Tim Penggerak PKK dinilai memiliki peran penting dalam hal ini sebab mpotensi cakupan edukasi yang lebih luas, efektif dan efisien, disamping memiliki Dasa Wisma, struktur kelembagaan sampai tingkat ke rumah tangga, Tim PKK menjangkau wilayah dari Provinsi hingga ke desa/kelurahan, sesuai dengan program kerja PKK yakni kelestarian lingkungan hidup.

Dalam pemaparannya, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc., menyampaikan bahwa melaui Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, terjadinya efisiensi dan efektifitas kelola sampah dari sumbernya, cakupan wilayah dan sasaran edukasi yang lebih luas, dan meningkatnya pengurangan sampah di NTB.

Selain itu beliau juga mengajak kita semua untuk menerapkan gaya hidup minim sampah. "Secara sederhana, hidup minim sampah adalah bagaimana upaya kita sehari-hari dalam mengkomsumsi dilakukan secara sadar (mindfulness) dan sedapat mungkin menghasilkan sedikit sampah", terangnya. Beliau juga mengajak untuk mulai merubah perilaku buang sampah pada tempatnya menjadi perilaku bertanggung jawab, memilah serta mengolah sampah dari sumbernya. "Buang sampah pada tempatnya berubah menjadi sampahku tanggung jawabku, pilah dan olah sampah di sumbernya", tegasnya.

Share Berita :

DR/EA
NOPOL
Wilayah

Lokasi Kantor

Pelayanan samsat 24 jam nonstop tersebar di 10 UPTB-UPPD masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi NTB

Jumlah Pengunjung

2 5 2 0 7 8

Beri Saran dan Masukkan Untuk Kami